Rumah Darmo yang terbengkalai di Surabaya |
JejakRetorika.Com - Di balik gegap gempita sebagai kota metropolitan, Surabaya menyimpan sisi lain yang gelap dan sarat misteri.
Tak hanya tentang sejarah panjangnya sebagai kota pahlawan, tetapi juga jejak-jejak gaib yang bertahan dalam memori warganya.
Dari penampakan arwah di rumah-rumah tua hingga fenomena aneh yang sulit dijelaskan secara logika, cerita-cerita mistis ini selalu bertebaran dan terus beranak-pinak.
Tak sedikit pula warga yang datang dengan harapan akan 'berkah' dari dunia lain dengan memberikan berbagai sesajen yang dapat memicu datangnya para entitas astral.
Namun, dari hamparan gedung-gedung kokoh yang berjejer di sudut-sudut kota, ada salah satu titik sentral dalam lanskap mistis Surabaya paling terkenal karena sejarahnya yaitu Rumah Hantu Darmo.
Rumah mewah yang sudah terbengkalai sejak 1988 ini dikenal angker karena lama tak berpenghuni dan dipenuhi cerita horor yang santer di telinga masyarakat.
Berada di Jalan Puncak Permai 2 Nomor 26, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, bangunan tua tersebut bukan hanya dikenal karena arsitekturnya yang megah, tetapi juga kisah kelam yang melingkupinya.
Salah satu warga sekitar, Rianto (34), menceritakan bahwa ia sering merasakan perasaan tidak enak hingga bulu kuduknya berdiri saat berjalan melewati rumah itu, apalagi ketika hendak nekat masuk ke halaman depannya.
“Itu rumah seperti diselimuti kabut meski siang bolong. Rasanya berat, hawa tidak enak langsung terasa begitu mendekati pagar,” ujar Rianto.
Dari mitos yang beredar, Konon, bangunan itu dulunya dihuni oleh keluarga kaya keturunan Tionghoa.
Bahkan sumber kekayaan mereka tidak bisa dianggap sepele, mulai dari berbagai barang berkelas hingga perhiasan berharga seperti mobil dan emas seolah menjadi hal yang mudah didapatkan.
Namun kemewahan itu seolah sirna akibat perjanjian gaib yang menuntut tumbal nyawa.
Ketika kesepakatan yang sebelumnya dibuat itu tak lagi ditepati, tragedi demi tragedi pun datang.
Satu per satu anggota keluarga dikabarkan meninggal dengan cara tragis, dan sejak saat itu, rumah tersebut diyakini dihuni oleh entitas-entitas yang tak kasat mata, dari kuntilanak, genderuwo, pocong hingga bayangan tak bernama.
“Saya sendiri melihat semacam bayangan hitam melintas di lantai atas. Awalnya saya pikir hanya bayangan pepohonan, tapi tidak ada pohon tinggi di sana,” ungkap Rio (27), konten kreator horor yang sempat melakukan penelusuran.
Warga juga menyebut kejadian aneh setiap malam Jumat Kliwon. Ada yang melihat mobil mewah berhenti di depan pagar rumah. Kaca mobil tertutup, tapi terdengar suara lembut meminta orang menaburkan bunga di halaman. Setelah itu, mobil langsung pergi tanpa sepatah kata.
Pada 1997, rumah ini dilalap api hebat. Warga berusaha memadamkan, tapi api seolah enggan padam, seakan ada yang ingin menghapus jejak kelam di dalamnya. Setelah kebakaran, yang tersisa hanyalah dinding hitam, jendela berlubang, dan lorong gelap yang membuat bulu kuduk merinding.
Kini, Rumah Darmo menjadi lokasi favorit untuk uji nyali. Para pemburu misteri datang membawa kamera, sesajen, bahkan dupa. Banyak yang percaya tempat ini memiliki energi kuat untuk pesugihan.
Seorang penjaga perumahan yang enggan disebut namanya mengatakan, “Sering ada orang datang tengah malam bawa kembang tujuh rupa, keris, dupa, bahkan boneka. Ada yang minta nomor togel, ada juga yang mau kekayaan instan.”
Barang-barang aneh seperti lilin hitam, botol kecil berisi cairan, hingga keris sering ditemukan di reruntuhan rumah ini.
Semua menegaskan bahwa Rumah Hantu Darmo bukan hanya bangunan kosong, tetapi tempat terkumpulnya dengan energi mistis.
Hingga kini, kisah horor Rumah Hantu Darmo masih hidup, bahkan pernah diangkat ke layar lebar dalam film Malam Suro di Rumah Darmo.
Namun, seiring waktu, cerita-cerita baru terus bermunculan. Suara tangisan seorang wanita, harum bunga melati yang tiba-tiba menyergap, serta penampakan-penampakan seram semuanya tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.